Senin, 06 Juni 2011

SERUNYA TEAM BUILDING FORKOM ALIM'S(Ahad. June 5th, 2011 at Baliklimat)

Ahad, 5 Juni 2011, tepatnya pukul empat pagi saya sudah bangun dan bersiap-siap untuk mandi dan sholat subuh. Seperti biasa, saya harus mengambil tiket untuk antrian ke kamar mandi secara mamah, papah, aa, paling hobi ke kamar mandi pagi-pagi. Ya, , ,beginilah nasib rumah yang cuma punya satu kamar mandi (Tapi harus disyukuri yang pasti, daripada di jamban). Hehe..

Usai sholat subuh, saya langsung seeing buku agenda tersayang yang sudah buluk. Wah...ternyata hari ini adalah hari yang ditunggu-tunggu oleh orang pengangguran calon PNS seperti saya yaitu TEAM BUILDING FORKOM ALIM’S 2011! *prok-prok (bantu..ya bantu..ya). Langsung saya terperanjat dan secepat kilat (lebay dah) mengganti pakaian koko menjadi pakaian gaoel. Di jarkom baru saya sadari, pesaerta disuruh dateng pukul tujuh tepat, beuhh...langsung deh saya ngebut pakai motor dakwah (dakian dan berkawah) kebanggaan anak Indonesia.

Selama perjalanan, saya seperti sedang bermain games, secara saya harus ngebut dan menyalip demi terciptanya ketepatan waktu serta menghindari jalan berlubang. Kalau ampe kena lobang bisa-bisa saya game over alias masuk rumah sakit. (-,-) Ciiiiiittttt....(bukan bunyi anak ayam melainkan bunyi rem motor) akhirnya saya sampai di BALIKLIMAT pukul 06.59., hampir saja telat. Fuuhh..-.-“

Glekk..(nelen ludah tapi pake Qalqalah kubra), baru A agung dan tiga orang akhwat yang baru datang. Tau gitu tadi saya mejeng dulu di masjid (klo di mal gak punya duit euy). Tapi ga papalah saya faham temen-temen forkom kan pada sibuk dalam kebaikan n_n. Akhirnya daripada saya diem, saya jailin a agung aja (soalnya beliau kan gak bisa marah), hehe.

Tik...tok...tik...tok (bukan merek coklat melainkan bunyi jam) tak terasa sudah berjalan 3600 detik. Yang ikhwan cuma nambah Tubagus FaZlurrahman, yang kerap dipanggil TB, A PH, guestar yang diimpor langsung dari Bandung dan Muhammad Luhfi Fajar, yang kerap dipanggil Upay yang merupakan Mas’ul FORKOM ALIM’S se-Asia Pasifik...ckckck :P. Yang akhwat pada tilawah sehingga saya dan ikhwan lain tak mau kalah, langsung kami tilawah juga!

Tok...tik...tok...tik lagi-lagi si jarum pendek berpindah tempat sebesar 30 derajat ke angka 9 dan acara pun  di buka oleh sang MC terlatih dan tepercaya yaitu TeeeeeeeeeeeeeBeeeeeeee. TB nampak semangat sekalee walaupun Proposal belum di acc (hehe..pizz ^^v). Oia hampir lupa, tempat acanya tuh di daerah yang banyak pohonnya dan nyamuknya, pokoke rindang tenan (bukan ibon tapi pohon). :D.  Agar lebih khidmat dan barakah, acara TIMBUL (bukan nasi) ini dibuka denga tilawah oleh A PH. Kami terhanyut dengan lantunan firman-firman Allah.

Usai pembukaan, sang MC mengajarkan kami jel-jel TIMBUL. Kalau MC teriak SEMANGAT PAGI, kami harus jawab PAGI...PAGI.....PAGI, Allahu Akbar! *gerakan seperti Brigade Norman favourite saya (Upps...ketauan deh, hehe). Kami semua tertawa gembira melihat aksi kocak TB, anak asli Cimanggu. Dalam TIMBUL ini terdiri dari dua bagian, yaitu bagian GAMES POS-POS dan TAUJIH dari A Guna (nanti ane ceraitain lebih lanjut siapakah beliau). Jadi, kami seolah-olah adalah para murabbi/ah yang akan mengisi mad’u tetapi kudu melewati halangan, rintangan. POSnya ada empat lho. Yuuuk,,,kita simak perjalanan saya dan teman-teman.^^

POS 1, yaitu POS PERMADANI TERBANG. Pos ini lagi-lagi dipimpin oleh orang terkenal di Cimanggu yaitu TB. Baik ikhwan maupun akhwat, masing-masing hanya ada satu kelompok. Kami, ikhwan tangguh, F4, yaitu A PH, Agus, A Agung, dan Upay. Tiap kelompok diberi seekor sarung dan gelas berisi air hampir penuh. Cara mainnya begini, tiap kelompok harus mengangkat sarung yang di atasnya terdapat gelas berisi air yang hampir terisi penuh ke tempat yang ditentukan TB.Di tengah perjalanan, ada halangan berupa tali rafia yang harus dilewati tiap kelompok. Pertandingan pun dimulai dengan takbir yang memekikkan BAKLIMAT (wuihhh...keren). Kami, para ikhwan agak kesulitan karena cuma aya opat jalmas (pake s karena jamak). Akhirnya kami sampai duluan di garis finish. TB bilang kami curang padahal kami bukan curang melainkan cerdas dan pintar mengambil celah. Satu hal yang kami kecewakan, yaitu kami salah garis finish (hadoohh...T,T) dan akhirnya sengaja kami memberikan kesempatan akhwat untuk menang. Hehe. Di akhir pos 1, kami disuruh memikirkan hikmah dan juga diberikan titipan untuk POS 2.

POS 2, yaitu POS Si BUTA, Si TULI, dan Si BISU. Pos ini dipandu oleh jagoan IPB FORMASI yaitu Teeeeeeeeeeeeeeeebeeeeeeeeee. :D. Di awal pos kami harus meneriakkan “PAGI...PAGI...PAGI, Allahu Akbar!” karena TB meneriakkan Selamat Pagi kepada kami. Ikhwan tetep satu kelompok, sementara Akhwat dibagi tiga kelompok. Kali ini yang ikhwan pecah koalisinya sehingga hanya ada 3 orang, yaitu A PH, Agus, dan Upay. Anggota setiap kelompok dibagi perannya, ada yang jadi si buta, si tuli, dan si bisu. Secara cepat dan ikhlas, A PH langsung bersedia menjadi si buta. “Hihihihi...” saya tertawa dalam hati karena saya berpikir kalo jadi si buta itu repot soalnya bisa aja kesandung batu pas jalan. Saya lebih memilih jadi si Tuli dan Upay jadi SI Bisu. Selanjutnya TB menjelaskan aturannya, begini katanya: “Si Buta harus berjalan ke arah si Tuli untuk menuangkan air ke gelas yang akan ditaruh di atas kepala si Tuli. SI Bisu memberikan kode ke si Tuli agar dapat mengarahkan Si Buta dalam perjalanan menuju ke Si Tuli.” Saya sih langsung senyam-senyum, tapi kayaknya ada yang aneh nh. OH YA! Saya baru sadar, bahwa sayalah yang dirugikan dalam permainan ini karena kana menerima banjuran dari si Buta. ARRRGHHH!@#!#!#@!#!@!...>.<. Bener kan akhirnya saya kebanjur, , , ,heu. Tapi gak papa lah, yang semua riang ^^. TB mengumumkan yang jadi pemenangnya adalah Genk Nisoph dkk. Yaaaaaaaaaaaaaaaaahhhhhhhhhhhhhhhhh...lagi-lagi kami memberikan hadiah kemenangan untuk akhwat. (Bilang aja klo kalah mah) hihihi :P. Setelah itu kami disuruh mikir apakah hikmah di balik semua ini.

POS 3, yaitu POS MEMBANGUN RUMAH IMPIAN. Alhamdulilah...kami semua bersyukur, akhirnya yang pandu pos ini ganti menjadi A Agung, orang yang jarang marah, hehe. (No offense Be) :P. Kali ini orang yang memandunya per gender, ikhwan sama A agung, akhwat sama Fulanah (alias saya gak tahu, hehe). Di sini  yang ikhwan tetep hanya bertiga. Kami dibagi menjadi tiga peran, ada yang jadi MANDOR dan ada yang jadi TUKANG. Karena kebetulan saya bisa merayu a agung, akhirnya saya jadi MANDOR alias yang nyuruh-nyuruh, hahahaha...(gaya pahlawan bertopeng). Jadi aturannya kieu tah, SI MANDOR harus menginstruksikan TUKANG-TUKANG untuk membuat rumah dengan bahan Sedotan. Bentuk rumahnya hanya MANDOR yang tau. Si Tukang gak boleh ngomong atau nanya , pokoknya ikuti apa kata MANDOR. Akhirnya kami berhasil membangun RUMAHKU SURGAKU dengan waktu yang cukup................lama. But overall Good soalnya kan ada A PH sang ARSITEK PERADABAN ISLAM (Judul blog beliau gtu). Di POS ini gak ada yang menang dan kalah. Dan kami pun berpikir hikmah dibalik permainan ini.

POS 4, yaitu POS MENGETAHUI KEPRIBADIAN. Di pos ini, ikhwan dan akhwat dipandu oleh orang yang berbeda alias masing-masing atau tidak terpusat. Kali ini pesertanya menyusut menjadi dua saja, yaitu Agus(Ex-Mas’ul) dan Upay(Mas’ul masa kini se-Asia Pasifik). Dan kami terpaksa harus berduel. Awalnya saya sempet mau lapor pak satpam karena a agung menyebarkan gumpalan-gumpalan kertas yang berwarna-warni di sekeliling pohon. A agung bilang ini bukan sampah melainkan bagian dari games. Setelah mendengar penjelasan itu, kami mulai lagi. Cara mainnya bgini, saya dan upay harus memungut kertas-kertas tadi sebanyak-banyaknya dalam waktu satu menit. Singkat cerita, kami pun sudah mengumpulkannya. Nah, dari kertas-kertas yang diambil tersebut kami diitung oleh a agung paling banyak warna apa kertas yang diambil. Ternyata saya banyak ambil warna hijau, yang artinya katanya c saya bersifat Sanguinis padahal kan saya pendiam alias romantis. Kalau upay warna kuning, yaitu koleris. Setelah itu kami dijelaskan oleh a agung gaya-gaya kerja. Beliau menjelaskan MANAJER, BIROKRAT, KOMANDAN, SENIMAN, dan PELAYAN. Berdasarkan penjelasan yang diberikannya, saya dan upay cocok sebagai MANAJER. POS 4 pun selesai kami pun langsung moving untuk mendengar Taujih dari A Guna. Inilah materinya:

JUDUL MATERI: Amal Jama’i
PEMATERI: A Guna (alumni SMANSA ’98, lulus dari KAMPUS STAN lho, hehe) dan anaknya berumur kira-kira 4 tahun.
SINOPSIS MATERI:
Allah berfirman:
"Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa  dan  jangan  tolong-menolong  dalam  berbuat  dosa  dan pelanggaran." (Al Maaidah 5:2)

“Sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang berperang di jalan-Nya dalam barisan yang teratur, seolah-olah mereka adalah bagunan yang tersusun kokoh.” (QS. Ash Shaff 61:4)
Dan Rasulullah bersabda dalam sebuah hadits:
Orang Mu’min yang satu dengan orang Mu’min lainnya seperti bangunan yang saling memperrekat.” (Muttafaq ‘alaih)

Ama jama’i merupakan sekelompok manusia yang berbeda-beda yang berhimpun bekerja bersama dan saling bersinergi karena Allah SWT. Berkumpulnya manusia yang tidak sekadar hanya berkumpul, tetapi semata-mata mengharap ridha Allah sang Rabb.
Dalam sebuah jama’ah, ada empat syarat:
1. Imam
2. Ma’mum
3. Tempat
4. Punya aturan

Semua itu harus dimiliki oleh jama’ah, seperti FORKOM ALIM’S.
Kebanyakan anggota dalam jama’ah Banyak Berbicara, Sedikit Mendengar dan atau Banyak Mendengar, Sedikit Memahami/Menghafal. Seharusnya, anggota tiap jama;ah harus tawazun dalam berbicara, mendengar, dan memahami. Tapi ada saja kecondongan seseorang. Kecondongan ini digambarkan ibarat bagian-bagian dari pohon. Pohon inilah yang mengokohkan sebuah jama’ah.

Tipe Akar.
Orang yang memiliki tipe akar biasanya pendiam, menyerap, karakternya kuat. Tidak ingin tampil. Bekerja di belakang layar.

Tipe Cabang
Orang yang memiliki tipe ini ingin terlihat, menguasai, percaya diri dan kuat. Lebih siap jadi pemimpin. Namun, kalau seorang pemimpin memiliki tipe ini, perlu wakil ketua yang bertipe akar agar sebuah jama’ah tawazun.

Tipe Daun
Orang yang memiliki tipe ini sejuk, hijau, lembut, mudah terbawa angin, maksudnya enak diajak tempat curhat karena ia selalu memberikan feed back yang diinginkan si pencurhat. Gampang gaul, kurang berpikir panjang. Tipe ini cocoknya menjadi guru TK. Kalau ia jadi guru SMA maka bakalan cepet sakit hati.

Tipe Buah
Orang dengan tipe ini suka merasa bersalah, paling gak mau menyakiti orang lain.
Setelah kita faham tipe-tipe di atas, tipe apakah diri kita? Apapun tipe kita yang pasti semua tipe memiliki perannya masing-masing. Orang  muslim,

Dalam beramal, ada hal yang perlu kita ketahui dan pahami, yaitu Bank Dunia dan Bank Akherat. Misalnya, kita mau memenuhi kebutuhuan kita yang mengharuskan kita mengambil uang dari ATM sebuah bank sejumlah Rp3.000.000,00 tapi ternyata saldo di ATM hanya Rp2.000.000,00, sehingga otomatis kebutuhan yang kita inginkan tidak dapat terpenuhi. Berbeda dengan Bank Akherat, ketika kita mau memenuhi kebutuhan dan ternyata kita tak dapat memenuhinya tapi dalam usaha pemenuhannya kita karena Allah SWT maka secara otomatis pahala akan terinvestasi di Bank Akherat seecara otomatis 24 jam. Jadi sungguh luar biasa Bank Akherat itu dibandingkan dengan Bank Dunia.

Dan begitupula soal peminjaman dari masing-masing bank. Ketika kita pinjem uang di Bank Dunia, maka akan ada bunga yang cukup besar yang harus kita bayar. Semakin lama pengembaliannya, semakin besar bunganya. Sementara Bank Akherat, ketika kita meminjamnya, maka kita tak perlu ada pengorbanan untuk membayarnya tetapi hanya perlu memeliharanya dan mensyukurinya. Kita ambil, misalkan si A mau masuk STAN dan UI. Dia belajar keras untuk masuk ke UI dan ia hanya coba-coba saja di STAN. Lalu, saat pengumuman tes si A malah keterima di STAN padahal dia mempersiapkan usahanya di UI. Nah, pahala usahanya untuk masuk UI akan ter-saving di Bank Akherat dan juga masuknya ia di STAN adalah ia meminjam dari Bank Akherat. Nah, pinjaman si A ke Bank Akherat itu kalau gak dibalikin bakalah Allah tarik secara paksa.Bagaimana caranya ? caranya misalnya Si A jadi Drop out. Lain halnya kalau si A memeliharanya dengan belajar yang rajin dan mensyukurinya serta tambah rajin ibadahnya kepada Allah SWT.
Kesimpulan dari contoh di atas adalah kita sebagai manusia jangan berputus asa dari rahmat Allah. Bukankah Allah telah berfirman:

"Dan jangan kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya tiada berputus asa dari rahmat Allah, melainkan kaum yang kafir." (Q.S. Yusuf : 87).

Lalu, apakah bedanya Amal Jama’i dengan kerja sama biasa? Kerja sama biasa tidak melihat ke atas (Allah) sementara amal jama’i tiap yang dilakukan selalu membawa Allah dalam setiap amalannya. Perlu kita ketahui bahwa setan tidask mengganggu dari atas, tetapi mengganggu dari kanan, kiri, bawah, depan dan belakang.
Apa yang kita lakukan jika dalam sebuah jamaah banyak terdapat tipe? Kita harus membuka sayap, yaitu mempelajari dan memahani tipe lain.